Sholihun & Mushlihun

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

 

Sholihun & Mushlihun
                   

صَالِحٌ & مُصْلِحٌ


Dua kata di atas memiliki kemiripan, yaitu sama2 terdapat huruf "sho-la-ha", namun musytaq (asal kata) dua kata tersebut berbeda, sholihun berasal dari sho-la-ha, sedangkan mushlihun berasal dari ash-la-ha. Arti keduanya juga hampir sama, sho-la-ha artinya "baik" sedangkan ash-la-ha artinya "memperbaiki". Jadi sholihun adalah "orang yang baik" dan mushlihun adalah "orang yang memperbaiki".

Meskipun memiliki kemiripan lafadz dan asal kata, dua kata di atas memiliki perbedaan dlm praktek dan implikasinya. Orang yang sholeh menjadi keinginan dan harapan setiap orang, krn orang yang sholeh disukai, dicintai setiap orang.


الصالح يحب الناس
"Orang sholeh itu disukai manusia"
Disukai manusia karena orang sholeh, ucapan dan perbuatannya baik, jujur, amanah, taat dan jauh dari sifat tercela.

Sedangkan mushlihun yaitu orang yang memperbaiki pada prakteknya belum tentu disukai oleh manusia, bahkan bisa jadi dibenci oleh orang lain, karena mushlihun tdk hanya dirinya yang baik tapi juga dia memperbaiki orang-orang yang ada disekitarnya, dan ini belum tentu diterima dgn baik oleh mereka. Karenanya orang _mushlihun_tidak jarang malah dibenci oleh orang-orang disekitarnya.

المصلح يعاد الناس
"Orang yang memperbaiki itu dibenci oleh manusia".
Adalah pekerjaannya orang mushlihun mengajak orang yang tidak sholat untuk sholat, orang yang tidak berjamaah untuk berjamaah, mengajak orang yang kikir untuk bersedekah, mengajak orang yang bermaksiat untuk bertaubat, merubah sesuatu yang tidak baik menjadi baik.

Walhasil, keharusan kita menjadi orang yang sholeh dan kewajiban kita juga untuk menjadi orang yang mushlih. Karena dihadapan Alloh SWT kita dimintai pertanggungjawaban bukan hanya tanggungjawab kita pada diri sendiri, akan tetapi tanggungjawab kita pada lingkungan.

والله اعلم بالصواب


Komentar

Postingan Populer